“Biarkan saja harga-harga pada naik, yang penting Allah selalu memberi rizki pada kita!”

Statement seperti di atas sekarang ini kencang sekali suaranya. Pemerintah kita sekarang ini hobi sekali menyengsarakan rakyatnya, dan semua hal yang mereka perbuat, hampir semuanya nggak masuk akal. Gara-gara semua kebijakan itu, harga-harga pada naik, BBM naik, listrik naik, sembako naik, harga gas elpiji naik, pokoknya semuanya naik kepada angka yang hampir nggak masuk akal. Saya ingin mengatakan bahwa semuanya menderita. Yang nggak menderita itu kalangan elit yang katanya akan dinaikkan lagi tunjangan kendaraannya (http://nasional.kompas.com/read/2015/04/01/1947032/Apa.Alasan.Presiden.Jokowi.Naikkan.Tunjangan.Uang.Muka.Mobil.untuk.Pejabat.Negara.).

Judul di atas seolah-olah menggambarkan kepasrahan total kepada Allah. Kalaupun harga-harga pada naik sampe ke langit ketujuh juga, jika Allah memberikan rizki kepada kita, pastilah kita akan sanggup memenuhinya. Lantas apakah pernyataan ini benar? Saya ingin menjawab, “bisa benar dan bisa salah.” Mari kita kupas satu persatu.

Pernyataan di atas ini memang benar, sebab Allah swt. maha kuasa. Dia bebas berbuat apapun yang dikehendakinya. Dia bebas memberikan rizki seberapa pun banyaknya kepada siapa pun yang dikehendakiNya. Kalau Allah swt. sudah memberikan rizki kepada seseorang, maka nggak ada seorang pun yang bisa menahan dan mencegahnya. Ini semua benar, sebab bahwa rizki terletak di tangan Allah, dan seorang muslim mesti meyakini hal ini.

Hanya saja pernyataan di atas ada salahnya juga. Di sini ada aktifitas mencampurkan perbuatan manusia dengan perbuatan Allah. Padahal perbuatan Allah dengan perbuatan manusia amatlah berbeda. Keyakinan bahwa rizki di tangan Allah adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim, hanya saja membiarkan harga-harga pada naik, itu adalah sebuah kemaksiatan. Memberikan rizki adalah perbuatan Allah. Dia akan memberikan rizki kepada siapa yang Dia mau, tetapi kebijakan pemerintah menaikkan harga-harga adalah sebuah perbuatan manusia yang penuh dengan kezhaliman, dan ini semua tidak boleh dibiarkan. Allah sendiri memerintahkan kita untuk menghancurkan kezhaliman ini, dan mengubahnya dengan penerapan hukum yang lebih baik, yakni hukum Islam yang telah diturunkan Allah sendiri.

Jelaslah, bahwa memberikan rizki pasti akan selalu Allah swt. lakukan. Dia tidak akan pernah berhenti memberikan rizkinya kepada kita. Hanya saja, kebijakan zhalim pemerintah yang membuat rakyat sengsara tidak boleh dibiarkan. Sudah banyak korban jatuh dalam segala sisi akibat kebijakan destruktif ini. Sementara Allah swt. sendiri memerintahkan kita untuk mengubah kezhaliman ini dengan suatu sistem yang sempurna bikinan Allah swt. sendiri. Itulah Islam! [@sayfghazi]