Tuhan kita, Allah subhanahu wata’ala, memang Maha Mengetahui. Jika Dia memerintahkan sesuatu kepada kita, selain akan mendapatkan pahala, tentunya karena ada banyak kebaikan bagi kita dalam ketaatan pada perintah itu. Begitu juga jika Dia melarang sesuatu dari kita, tentunya karena ada bahaya besar di dalam sesuatu itu.
Sebagaimana kita ketahui, Allah swt. telah mengharamkan daging babi. Di beberapa ayat dalam Alquran disebutkan dengan sangat jelas (tidak akan ada khilafiyah di sini) bahwa Allah mengharamkan daging babi. Setidaknya ada 4 ayat di dalam Alquran yang menyebutkan bahwa Allah mengharamkan daging babi: surah Albaqarah ayat 173; surah Almaidah ayat 3; surah Al-an’am ayat 145; dan surah An-Nahl ayat 115.
Ternyata Allah swt. tidak mengharamkan daging babi sekarang-sekarang ini saja, tetapi sudah sejak dulu. Indikasi ini bisa kita lihat di dalam Bibel, bahwa di sana daging babi pun dilarang. Setidaknya ada 3 tempat di dalam Bibel yang menyatakan bahwa makan daging babi itu dilarang: Kitab Leviticus chapter 11 ayat 7-8; Kitab Deuteronomy chapter 14 ayat 8; Kitab Isaiah chapter 65 ayat 2-5.
Jelas sekali bahwa ketetapan Allah tidak berubah. Kalau saat ini makan babi itu dilarang, berarti sudah sejak dulu pun dilarang. Hikmah dari pelarangan makan daging babi ini juga sangat besar. Seperti yang disebutkan Dr. Zakir Naik dalam sebuah lecture-nya bahwa ilmu pengetahuan telah mengungkapkan betapa besarnya bahaya makan daging babi.
Jika kita makan daging babi, maka terbuka kemungkinan besar untuk terjangkit 70 jenis penyakit yang berbeda. Salah satu yang paling berbahaya adalah bahwa di dalam daging babi ada semacam cacing yang telur-telurnya tidak mati walaupun daging babi dimasak dalam jangka waktu yang lama. Telur-telur ini juga bertahan di dalam pencernaan dan bisa beredar hampir di seluruh bagian pada tubuh kita. Dia bisa sampai di mata dan menyebabkan kebutaan. Bisa sampai di otak dan menyebabkan kerusakan otak. Bisa sampai juga di jantung dan menyebabkan serangan jantung. Terungkap pula jika kita makan daging babi secara teratur, maka peluang terjangkit darah tinggi akan sangat tinggi. Karena itulah 50% orang Amerika terjangkit darah tinggi karena mereka sering sekali makan daging babi.
Terungkap pula bahwa babi adalah binatang paling jorok di muka bumi. Babi sangat suka tempat kotor. Terungkap pula bahwa babi adalah binatang paling tidak tahu malu. Dia sangat menikmati menonton pasangannya kawin dengan babi lain. Hal itu pulalah yang terjadi di peradaban Barat. Merebaknya pornografi dan pornoaksi, tukar menukar pasangan, dan perilaku bejat lainnya di sana, mencerminkan perilakuk babi yang dagingnya sangat mereka sukai. “If you eat pig, then you behave like pig,” kata Dr. Zakir saat mengakhiri lecture-nya.