Ada Anak Mati Tenggelam

Lubang maut bekas tambang

Suatu kali saya menonton sebuah film dokumenter bikinan dalam negeri. Saya melihat film dokumenter ini bagus sekali, judulnya sangat sexy, namun cerita di dalamnya tidak berhubungan dengan ke-sexy-an sama sekali. Film dokumenter ini berkisah tentang sekelumit dunia pertambangan batu bara, yang dikeruk dalam-dalam dari Kalimantan. Kerak bumi dikupas dengan alat-alat berat, untuk kemudian diambil serpihan-serpihan hitam batu bara dari sana. Di kemudian hari, serpihan batu bara itu digunakan untuk mengepulkan uap, menggerakkan turbin, dan membangkitkan listrik yang lantas kita nikmati. Dengannya kita menonton televisi, bermain video game, bekerja dengan komputer, menggerakkan aktifitas di perkantoran, dan dayanya menghidupkan berbagai benda.

Namun, dari film dokumenter itu terungkap, bahwa orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan itu harus bertaruh nyawa karenanya. Ternyata banyak pihak perusahaan pertambangan yang nakal dan tidak menaati aturan. Seharusnya, lubang-lubang menganga bekas pertambangan itu ditimbun kembali atau direklamasi. Tetapi pihak perusahaan itu tak mau repot, maka mereka biarkan saja lubang-lubang itu, hingga kemudian berubah menjadi danau besar yang dalam. Anak-anak kecil yang tinggal di sekitar tempat itu pun mati tenggelam.

Continue reading Ada Anak Mati Tenggelam