GHAZI

cover ghaziNovel saya yang kedua berjudul The Chronicles of Ghazi. Novel ini saya garap berdua dengan Ust. Felix Siauw. Novel ini adalah remake dari novel saya yang berjudul The Chronicles of Draculesti. Jadi untuk kawan-kawan penggemar Draculesti, temukan lanjutannya di novel Ghazi ini. Novel ini sudah bisa didapatkan di Gramedia.

Novel ini berkisah tentang perjalanan Sultan Muhammad al Fatih dalam perjuangannya menaklukkan Konstantinopel dan perseteruannya dengan Vlad III Dracula. Mereka tumbuh bersama pada awalnya, tetapi kemudian mereka menjadi musuh besar yang saling memusnakan. Bagaimana kisah serunya perjalanan mereka? Temukan jawabannya di novel ini.

15 thoughts on “GHAZI”

    1. Ghazi adalah novel bergenre fiksi-sejarah. Dengan kata lain novel ini adalah hasil imajinasi penulisnya dengan latar belakang sejarah aslinya. Kisah Ghazi secara global mengikuti alur sejarah, hanya saja adegan-adegan detil dan dialog-dialognya adalah imajinasi dari penulis.

  1. Assalamu’alaikum mas Isa..
    Saya pikir ini tetralogi.. ternyata masih ada lanjutannya setelah buku ke 4. Habis lebaran Idul Fitri tahun depan ya mas baru keluarnya??

  2. Afwan ana dulu sebelumnya punya pandangan bahwa Dracula adalah musuh umat islam, tapi kemudian ketika SMA kakak tingkat saya menulis KTI membahas bahwa dracula sebenarnya pasukan muslim tapi di destorasi sebagai pembantai muslim. Tapi ketika saya membaca Ghazi sekarang masih sampai jilid 3, pandangan saya tentang Dracula kembali seperti awal lagi. Bagaimana pendapat antum? Apa sumber kitab yang antum gunakan? Syukron

    1. Secara historis, Dracula memang pernah menjadi bagian dari pasukan Turki Utsmani, hanya saja kemudian dia berkhianat ketika ditugaskan untuk merebut kembali wilayahnya dari tangan Hungaria. dia malah membelot dan bahkan membunuh pasukan Turki yang dibawanya. Padahal dia telah diperlakukan dengan baik, mendapatkan perlindungan, dan pendidikan di tengah-tengah lingkungan Turki Utsmani. Dia malah mengabdi kepada Hungaria, dan pernah juga berkhianat pada Hungaria. Sebenarnya dia hanya menginginkan kekuasaan atas wilayahnya (Wallachia) secara independen. Tidak tunduk pada siapa pun.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Write for the sweetest struggle