Takut Neraka

Neraka lebih mengerikan dari gambar ini.
Neraka lebih mengerikan dari gambar ini.

Kadar keimanan setiap orang tentunya berbeda-beda. Maksud ‘kadar keimanan berbede-beda’ di sini bukan berarti ada orang yang percaya penuh kepada Allah Swt. dan yang lainnya percaya setengah-setengah saja, bukan begitu maksudnya. Tetapi maksudnya adalah, boleh jadi, semua orang yang mengaku beriman itu meyakini secara penuh bahwa Allah itu Tuhan seru sekalian alam; mereka juga percaya keberadaan para malaikat; kitab-kitabNya; rasul-rasulNya; hari kiamat; dan qadha serta qadar itu datangnya dari Allah Swt., tetapi yang berbeda-beda itu adalah, seberapa besar seseorang sanggup untuk membuat keimanannya tadi berpengaruh dalam setiap aspek kehidupannya! Seberapa besar seseorang sanggup membuat keimanannya kepada hal-hal yang gaib tadi sebagai kendali dalam hidupnya. Pada titik inilah perbedaannya.

Kalau kita berlabuh sejenak pada kisah-kisah para salafus shalih dari generasi terbaik umat ini, kita akan melihat bahwa keimanan mereka kepada hal-hal yang gaib tadi telah sedemikian besarnya, hingga pada titik di mana keimanan itu menciptakan visualisasi di hadapan mereka. Kita mengimani hal-hal gaib yang sama dengan yang diimani oleh para salafus shalih itu, sayangnya, keimanan kita seolah tidak sanggup menggerakkan kita. Keimanan kita seolah tidak menghadirkan visualisasi apa-apa. Mari kita bandingkan!

Continue reading Takut Neraka