Keturunan Gadis Penjual Susu


Ilustrasi penarikan kembali pasukan Islam yang mengepung Konstantinopel oleh Umar bin Abdul Aziz. Pengepungan ini dipimpin oleh Maslamah bin Abdul Malik dan gagal.
Ilustrasi penarikan kembali pasukan Islam yang mengepung Konstantinopel oleh Umar bin Abdul Aziz di dalam Manasses Chronicles dari Bulgaria abad 14. Pengepungan ini dipimpin oleh Maslamah bin Abdul Malik dan gagal.

Kita pasti udah tau banget bahwa Khulafaur Rasyidin ada empat orang: Abu Bakar; Umar; Utsman; dan Ali, radhiallahu’anhum. Tetapi ternyata ada orang seorang khalifah yang juga dinobatkan oleh para sejawaran sebagai Khulafaur Rasyidin kelima. Ia adalah Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz adalah seorang Khalifah kaum Muslimin dari Bani Umayyah. Karena keadilan dan sikapnya yang zuhud, ia berhasil meratakan kesejahteraan di tengah-tengah masa kepemimpinannya yang nggak lama. Ia berhasil membuat umat Islam di Afrika nggak ada yang mau menerima harta zakat karena mereka semua merasa udah sejahtera. Kalo dibanding jaman sekarang, jauuuh banget! Ia juga sangat tegas dalam melaksanakan syariat Islam dan sangat menjaga dirinya dari tindakan menzhalimi rakyat. Kita akan menelusuri bahwa Umar bin Abdul Aziz, seorang pemimpin yang adil, adalah juga keturunan dari seorang pemimpin yang adil, Umar bin Khaththab.

Dari garis ayah, kita bisa merunut nasab Umar bin Abdul Aziz sebagai berikut: Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-Hakam bin abu al-Ash bin Umayyah (bani Umayyah). Abdul Aziz (ayah Umar) adalah seorang pemimpin yang adil dan diangkat menjadi Gubernur Mesir. Istri dari Abdul Aziz yang menjadi ibu dari Umar, sebagaimana dituturkan oleh Prof. Ali ash-Shalabi, adalah seorang wanita bernama Laila, dan ia adalah keturunan Umar bin Khaththab. Nasabnya adalah: Laila binti ‘Ashim bin Umar bin Khaththab. ‘Ashim ini adalah salah satu dari putra-putra Khalifah Umar bin Khaththab. Dengan demikian, Umar bin Khaththab adalah buyut bagi Umar bin Abdul Aziz dari garis ibu. Keren banget ini, dan ada sebuah kisah yang memperlihatkan bahwa seorang yang baik adalah juga keturunan orang baik-baik. Kisah ini terjadi pada Khalifah Umar bin Khaththab.

D’Riser pasti tau bahwa Khalifah Umar bin Khaththab punya kebiasaan keluar malam untuk berkeliling melihat langsung keadaan rakyatnya. Setiap kali ia melakukan hal itu, ia ditemani oleh seorang pembantunya. Malam itu, ia ditemani oleh Aslam. Berdua saja, mereka mengarungi malam gelap untuk melihat bagaimanakah kondisi rakyat. Ketika Khalifah Umar merasa lelah, ia duduk bersandar kepada sebuah dinding rumah, dan nggak sengaja ia mendengar suara perdebatan dari dalam rumah.

“Wahai putriku, campurlah susu itu dengan air,” kata suara dari dalam.

“Wahai ibu, apakah ibu tidak mendengar maklumat Amirul Mukminin hari ini?”

“Apakah maklumatnya?”

“Dia memerintahkan petugasnya mengumumkan hendaknya susu tidak dicampur dengan air,” sahut sebuah suara.

“Lakukan saja, campurlah susu itu dengan air. Kita berada di tempat yang tidak dilihat oleh Umar dan petugas Umar.”

“Ibu, tidak patut bagiku untuk menaatinya di depan banyak orang, tetapi menyelisihinya di belakangnya.”

Khalifah Umar mendengar semua percakapan itu dan memerintahkan pada Aslam untuk menandai rumah tadi. Mereka pun segera melanjutkan patroli. Pada pagi harinya, Khalifah Umar memerintahkan kepada Aslam untuk datang ke rumah tadi dan mencaritahu siapakah wanita yang sedang berdebat tadi malam. Aslam pun kembali ke hadapan Umar dan melapor. Ternyata suara tadi malam adalah milik seorang gadis perawan dan ibunya yang seorang janda. Mereka adalah penjual susu.

Khalifah Umar pun mengumpulkan anak-anaknya, bertanya kepada mereka siapakah dari mereka yang ingin menikah? Maka ‘Ashim pun bangkit dan berkata bahwa ia hendak menikah. Maka Khalifah Umar segera meminang anak gadis jujur tadi dan segera menikahkannya dengan ‘Ashim. Anak gadis yang jujur itu bernama Jamilah binti Tsabit bin Abul Aqlah al-Anshariyah. Dari pernikahan ini lahirlah seorang anak perempuan yang bernama Laila, dan dia adalah ibu dari Umar bin Abdul Aziz. Subhanallah walhamdulillah.[]

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.